Dahsyat, Smartphone Ini Gunakan RAM 6 GB & Snapdragon 820

SHENZHEN - Produsen smartphone asal China, LeTV, dikabarkan segara menciptakan smartphone dengan spesifikasi super gahar, demi mendongkrak pamor dan melawan produsen lain yang telah lebih dulu eksis.
LeTV diberitakan akan membuat smartphone dengan kapasitas RAM mencapai 6 GB dan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 820. Pabrikan ini tampaknya tertarik untuk mengikuti jejak ponsel-ponsel Samsung dengan mendesain layar seluas 5,7 inci. Resolusi yang diberikan yakni 1.440 x 2.560 piksel.
LeTV, menamakan smartphone tersebut LeTV Max 2. Selain spesifikasi RAM dan prosesor yang terbilang cukup gahar, perangkat ini memiliki kamera dengan resolusi cukup tinggi yakni 23 MP. Teknologi sensor yang dibenamkan adalah sensor Sony IMX300.
Besarnya bukaan lensa yang dibenamkan pada smartphone ini adalah f/2.0. Sementara bodinya dirancang menggunakan material kaca di bagian depan dan belakangnya, serta memiliki bezel yang tipis.
COO LeTV Liang Jun, memposting foto dari perangkat tersebut dengan ukuran bezelnya yang sangat tipis. Dikatakan Jun ukuran Bezel pada LeTV Max 2 adalah 1,6 mm, lebih kecil dari produk sebelumnya yang menggunakan bezel 3,1 mm.
Direncanakan smartphone ini akan diluncurkan pada kuartal pertama di 2016. Demikian seperti dikutip Phone Arena, Kamis (1/10/2015).

Read More

LG V10, Ponsel dengan 2 Kamera Depan dan 2 Layar

Sabtu, 03 Oktober 2015

LG V10.com Cek disini !!

Seoul: Beberapa hari setelah ponsel andalan baru Apple mengisi toko-toko, dan setelah Google merilis ponsel Nexus baru, pembuat perangkat Korea Selatan, LG, meluncurkan ponsel baru yang dirancang untuk menarik penikmat teknologi: V10.

LG pada Kamis, 1 Oktober 2015, meluncurkan ponsel Android V10, yang memiliki dua layar, dua kamera depan, berikut fitur-fitur yang lebih mengesankan.

"LG V10 dirancang dari bawah ke atas terutama sebagai ponsel multimedia untuk ekosistem berbagi," kata Presiden dan CEO LG Electronics Mobile Communications Company, Juno Cho.

"Kami mendengar dari banyak pelanggan bahwa hingga G4, mereka tidak nyaman pergi berlibur atau tamasya tanpa kamera terpisah. Dengan V10, kami berharap melakukan kemampuan pengambilan video serupa pengambilan foto G4,” ujarnya.

V10 memiliki layar inset independen di bagian atas layar Quantum IPS QHD 5,7 inci. Seorang pengguna dapat mengatur layar kedua untuk menampilkan ikon baterai, waktu, cuaca dan tanggal setelah layar utama dimatikan. Sementara itu, ketika layar utama aktif, layar kedua dapat diatur sebagai daerah peluncuran untuk jalan pintas atau untuk aplikasi favorit pengguna.

Layar kedua sangat bermanfaat ketika pengguna menerima teks atau panggilan saat sibuk menonton film atau bermain game. Dengan cara ini, pengguna tidak akan terganggu menikmati apa yang sedang dilakukan.

Yang membuat ponsel ini lebih menarik adalah sepasang kamera depan, masing-masing 5 megapiksel. Menurut LG, tujuan utama dua kamera itu adalah untuk memungkinkan pengguna mengambil gambar selfie sudut lebar 120 derajat. Setelah kamera ini menangkap gambar, perangkat lunak built-in bertanggung jawab menjahit foto ke dalam satu gambar.

Pengguna juga dapat memanfaatkan fungsi Multi-View Recording untuk menangkap video dengan menggunakan kamera belakang dan dua kamera depan.

Terlebih lagi, ponsel ini dilengkapi dengan mode video manual, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur kecepatan rana, mengatur perekaman, ISO, frame rate, fokus dan white balance.

Untuk video yang lebih canggih, ponsel ini dilengkapi Quick Video Editor yang memungkinkan pengguna menambahkan efek atau memangkas video, Snap Video untuk menggabungkan klip video mini menjadi satu, dan Steady Record yang menggunakan stabilisasi gambar elektronik.

Selain itu, V10 juga memiliki fitur-fitur: slot microSD, penyimpanan 64GB, RAM 4GB, kamera belakang 16 megapixel, layar utama 2.560 x 1.440, dan layar sekunder 160 x 1.040. Perangkat ini didukung oleh prosesor Snapdragon 808 dan berjalan pada Android 5.1.1 Lollipop. V10 juga dilengkapi dengan baterai 3,000mAh yang dapat dilepas.

Pada bulan Oktober, LG V10 akan diluncurkan di Korea. Ponsel ini kemudian akan mendarat di AS, Cina, dan pasar-pasar utama di Amerika Latin, Asia, dan Timur Tengah. LG belum mengungkapkan harga V10.Cek Info lainnya

Read More

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang mengubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Jika dibandingkan dalam konsep konvensional, maka pembelajaran terpadu tampak lebih menekankan keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan. Setiap siswa memerlukan bekal pengetahuan dan kecakapan agar dapat hidup di masyarakat dan bakal ini diharapkan diperoleh melalui pengalaman belajar di sekolah. Oleh karena itu pengalaman belajar di sekolah sedapat mungkin memberikan bekal siswa dalam mencapai kecakapan untuk berkarya. Kecakapan ini disebut kecakapan hidup yang cakupannya lebih luas hanya sebanding dengan keterampilan.
Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya, menurut Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengembangan pembelajaran terpadu di Indonesia.  Dalam kurikulum standar yang sebelumnya berlaku di Indonesia, mata pelajaran akan diajarkan secara terpisah, dengan tidak ada usaha untuk menghubungkan atau mengintegrasikannya. Setiap mata pelajaran dipandang sebagai satu kesatuan yang murni, baik dalam kelompok disiplin ilmunya maupun pada disiplin ilmunya sendiri. Pembelajaran yang dilaksanakan secara terpisah yaitu hanya terfokus pada satu disiplin mata pelajaran
Arah kebijakan penyelenggaraan pembelajaran di Sekolah Dasar menuntut peran guru kelas (seperti halnya dalam program sertifikasi) bukan guru mata pelajaran. Namun pada kenyataannya banyak guru yang belum memahami tugas pokok guru kelas dan belum tahu pembelajaran terpadu. Kondisi kelas dan pembelajaran masih konvensional serta belum adanya perubahan paradigma belajar/pembelajaran yang terjadi dalam kelas. Pengembangan pembelajaran terpadu diperlukan dalam proses pembelajaran siswa Sekolah Dasar karena akan membentuk pengalaman secara totalitas dalam pribadi anak. Untuk itulah disusun makalah pengembangan pembelajaran terpadu di Indonesia guna menambah informasi bagi pembaca.

Rumusan Masalah
Apakah tujuan pengembangan pembelajaran terpadu?
Apa saja jenis pengembangan pembelajaran terpadu di Indonesia?
Bagaimana pengintegrasan tema dalam pengembangan pembelajaran terpadu?

Tujuan
Dapat mengetahui tentang tujuan pembelajaran terpadu
Untuk mengetahui jenis pengembangan terpadu di Indonesia
Untuk mengetahui pengintegrasian tema dalam pengembangan pembelajaran terpadu



BAB II
PEMBAHASAN

Tujuan Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran tepadu selalu menggunakan tema yang relevan  dan berkaitan  yang sekaligus sebagai isu sentral dalam konteks pembahasannya. Melalui tema tersebut kemudian dikembangkan indicator indikator dari sk/kd masing masing bidang ilmu yang terkait. Materi yang dipadukan sebaiknya masih dalam lingkup bidang kajian ilmu-ilmu yang sebidang. Tujuan pengembangan model pembelajaran terpadu untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah ini pada dasarnya sebagai keraangka acuan bagi guru dan pihak terkait, Secara rinci tujuan
DOWNLOAD DISINI

Read More

INTEGRASI NASIONAL.(BELAJAR KEWARGANEGARAAN)

Faktor-faktor pendorong integrasi nasional.

1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
7. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional.

1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA ( Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
6. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung, antara lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).

Contoh Sikap Integrasi Nasional

1.      Sikap Toleransi antar umat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus tetap saling menghormati.

Misal: Pak Adi yang beragama Islam selalu bertegur sapa dengan Pak Tono yang beragama Hindu.

2.      Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain.

Misal: masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali.  

Yuuk download materinya udah ada dan sudah lengkap di ppt Materi KEWARGANEGARAAN

silahkan DOWNLOAD Disini

 

Read More

Contoh Laporan Akhir PKM (Program Kreatisfitas Mahasiswa) 2014

http://adf.ly/1PE7Dh

LAPORAN AKHIR Download

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN AUDIO SOFTWARE UNTUK PEMBUATAN HOME RECORDING (KILLUMINATI TECH STUDIO)

BIDANG KEGIATAN

PMW

 Klik Disini

Diusulkan Oleh:

                        Ketua Pelaksana

Muhammad Budi Setiawan (NIM 201253134/Angkatan 2012)

Anggota Pelaksana

M.Khoirul Chafid S              (NIM 201253159/Angkatan 2012)

                        Faiz Mudliul Adhan              (NIM 201253169/Angkatan 2012)

                        Adi Wahyu Romariardi       (NIM 201253156/Angkatan 2012)

Dibiayai Oleh :

Kopertis Wilayah VI

Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Program Mahasiswa Wirausaha

Nomor : 1449/K6/KM/2014,Tanggal 15 Oktober 2014

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

KUDUS

i

2014

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

1	Judul Kegiatan	:	Pemanfaatan Audio Software untuk Pembuatan Home Recording (Killuminati Tech Studio).
2	Bidang Kajian	:	PMW
3	Ketua Pelaksana Kegiatan
	a.   Nama Lengkap	:	Muhammad Budi Setiawan
	b.   NIM	:	201253134
	c.   Jurusan	:	Sistem Informasi
	d.   Universitas/Institut/Politeknik	:	Universitas Muria Kudus
	e.   Alamat Rumah/Telepon/Faximili	:	Ds.Mejobo Rt05/02 Kudus
	f.    No. HP dan e-mail	:	bsetiawan42@gmail.com
5	Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis	:	4 orang
6	Dosen Pendamping
	a.       Nama Lengkap dan Gelar	:	Diana Laily Fithri,S.Kom,M.Kom.
	b.      NIDN	:	0627018502
	c.       No.HPdan e-mail	:	085640212924/ diandra.fitri09@gmail.com
5	Biaya Kegiatan Total	:	Rp. 5.827.000
6.	Jangka Waktu Pelaksanaan	:	4 Bulan

                                                                                               

Kudus, 09 Desember 2014

Menyetujui:

Wakil Dekan III                                                          Ketua Pelaksana Kegiatan     

Fakultas Teknik                                                          

(Bachtiar Setya Nugraha,ST.MT)                               (Muhammad Budi Setiawan)

NIP.0610 7010 0000 1185                                         NIM.201253134

Wakil Rektor  III                                                        Dosen Pendamping

Universitas Muria Kudus

(Drs. RM Hendy Hendro HS,M.Si)                           (Diana Laili Fitri M.Kom.)

ii

NIP.0610 7060 1040 101                                           NIDN. 0627018502   

PEMANFAATAN AUDIO SOFTWARE UNTUK PEMBUATAN HOME RECORDING (KILLUMINATI TECH STUDIO)

 RINGKASAN Download

Lahirnya banyak grup band, boyband, girl band baru di Indonesia pada akhir-akhir tahun ini dari berbagai daerah dan kalangan, tak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak pun ikut bersaing meramaikan & menunjukkan hasil karya kreatifnya. Namun fenomena ini tidak diimbangi oleh para pelaku bisnis rekaman. Tarif rekaman yang dipatok mahal dari perusahaan rekaman akhirnya banyak dari mereka mengurungkan niatnya untuk berkreasi dalam sebuah lagu. Tidak dipungkiri sarana alat untuk recording yang amat mahal menyebabkan tingginya tarif tersebut. Secara tidak langsung kesenjangan masalah ini seakan-akan membatasi kesempatan masyarakat Indonesia untuk berkreasi. Oleh karena itu, kami mempunyai ide untuk membuka usaha yang sekaligus berkontribusi dalam penyaluran potensi masyarakat Indonesia yang kreatif dengan berbagai bakat yang dimiliki. Usaha yang kami usulkan yaitu tentang jasa pembuatan instrument musik dan recording yang berbasis IT. Usaha ini kami beri nama “Killuminati Tech Studio”.

“Killuminati Tech Studio” adalah jasa pembuatan instrument musik dan recording berbasis IT dengan cara memaksimalkan perkembangan teknologi di masa kini dan meminimalisasi alat-alat recording yang sudah ada tanpa mengurangi kualitas suara/sound yang akan dihasilkan  yang jauh lebih ekonomis dan terjangkau bagi masyarakat. Melirik pasar yang cukup potensial dibidang industri musik, kami rasa ini adalah ide kreatif dan inovatif yang akan membuka potensi kesempatan masyarakat dalam berkarya sehingga potensi masyarakat bisa lebih dikenal di negaranya sendiri bahkan di dunia agar masyarakat Indonesia semakin positif dan produktif.

Tujuan Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini adalah: diharapkan masyarakat Indonesia lebih kreatif dalam berkarya, agar Indonesia semakin positif dan masyarakatnya lebih produktif, meningkatkan daya kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa, meningkatkan pendapatan per kapita.

Kata Kunci : Software, Studio Recording, System Recording

iii

 

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................      i

  HALAMAN PENGESAHAN......................................................................      ii

  RINGKASAN ..............................................................................................      iii

  DAFTAR ISI ................................................................................................      iv   

   BAB I : PENDAHULUAN .........................................................................      5

                 1.1 LATAR BELAKANG ............................................................      5

                 1.2 PERUMUSAN MASALAH .....................................................     6

                 1.3 TUJUAN ......................................................................................  6

  BAB II : GAMBARAN UMUM ..................................................................     8

2.1  IDE JASA.................................................................................     8

2.2  PELUANG PASAR ................................................................     8

2.3  STRATEGI PEMASARAN YANG

 AKAN DITERAPKAN...........................................................    9

2.4  ANALISIS PRODUK/OPERASI.............................................   9

2.5  ANALISIS KEUANGAN.......................................................    10

  BAB III : METODE PELAKSANAAN.......................................................    13

  BAB IV : HASIL YANG DICAPAI................... .......................................     14

  BAB V : RENCANA TAHAP BERIKUTNYA .........................................    17

  DAFTAR PUSTAKA ............................... ....................................................  18

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. PENGGUNAAN DANA ......................................................  19

LAMPIRAN 2. LOG BOOK (CATATAN HARIAN)....................................  20

LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI KEGIATAN.............................................  21

LAMPIRAN 4.BUKTI – BUKTI PEMBELIAN.............................................  22

iv

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang

Munculnya fenomena band-band, boyband, girlband baru seakan akan munculnya jamur-jamur di musim penghujan. Tak peduli dari kalangan mana mereka berada, tak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak pun ikut bersaing meramaikan & menunjukkan hasil karya kreatifnya untuk public khususnya penikmat seni musik. Wajar saja karena musik memiliki banyak manfaat, yaitu: membantu meningkatkan konsentrasi, dapat menenangkan pikiran, meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi suara-suara eksternal yang bisa mengalihkan perhatian. Sehingga masyarakat hampir tidak bisa lepas dari musik dikehidupan sehari-hari. Adapun alasan munculnya grup band, boyband, girlband baru yaitu karena karier band-band, boyband, girlband pendahulu mereka yang telah sukses ini menginspirasi masyarakat luat untuk mengikuti jejaknya.

Fenomena ini pun ditanggapi serius oleh pelaku bisnis rekaman khususnya di kota-kota besar Indonesia untuk  menjadikannya menjadi potensi bisnis yang menggiurkan. Akan tetapi kondisi ini tidak serta merta dirasakan enak bagi group band, boyband, girlband baru karena tarif rekaman yang dirasa mahal dan akhirnya banyak dari mereka mengurungkan niatnya untuk berkreasi dalam sebuah lagu. Tidak dipungkiri sarana alat untuk recording yang amat mahal menyebabkan tingginya tarif tersebut. Secara tidak langsung kesenjangan masalah ini seakan-akan membatasi kesempatan masyarakat Indonesia untuk berkreasi.

Berdasarkan keterangan diatas kami mempunyai ide untuk membuka usaha yang sekaligus berkontribusi dalam penyaluran potensi masyarakat Indonesia yang kreatif dengan berbagai bakat yang dimiliki atau sekedar untuk menyalurkan hobi mereka dalam bidang musik. Usaha yang kami usulkan yaitu tentang jasa pembuatan instrument musik dan recording yang berbasis IT dengan cara memaksimalkan perkembangan teknologi di masa kini dan meminimalisasi alat-alat recording yang sudah ada tanpa mengurangi kualitas suara/sound yang akan dihasilkan. Pengertian dari instrument musik atau yang lebih dikenal dengan seni instrument merupakan seni suara yang diperdengarkan melalui media alat-alat musik. Melirik pasar yang cukup potensial dibidang industri musik harapannya menghasilkan karya seni yang hebat yang akan membuka potensi kesempatan masyarakat dalam berkarya sehingga potensi masyarakat bisa lebih dikenal di negaranya sendiri bahkan di dunia agar masyarakat Indonesia semakin positif. Demikian juga sebagai lahan usaha yang menggiurkan untuk mendapatkan profit yang memuaskan dari jasa ini sekaligus belajar untuk menjadi enterpreuner. Demikianlah yang melandasi terbentuknya ide kami untuk menjalankan usaha jasa “Killuminati Tech Studio”.

1.2       Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah:

1.      Bagaimana cara memanfaatkan teknologi yang sudah ada dalam pembuatan instrument musik dan recording yang lebih ekonomis dan terjangkau?

2.      Bagaimana cara memaksimalkan teknologi dan alat-alat recording yang sederhana tanpa mengurangi kualitas suara yang dihasilkan?

3.      Bagaimana mengenalkan karya musik kreatif masyarakat Indonesia di lingkup Nasional maupun Internasional dengan harga terjangkau?

4.      Bagaimana menggali berbagai potensi, bakat, kreatif yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau?

1.3       Tujuan

Tujuan dari Program Technopreneur ini adalah:

1.      Menghasilkan hasil karya seni musik yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat

2.      Menginspirasi masyarakat untuk lebih produktif dalam menciptakan karya seni musik yang kreatif

3.      Agar Indonesia semakin positif dan masyarakat lebih produktif 

4. Meningkatkan daya kreatifitas dan jiwa kewirausahaan mahasiswa

Untuk lebih lengkapnya Klik disini

Terima Kasih :)

DOWNLOADsilahkan !!! 

 

Read More